Kamis, 12 November 2015

ISSUE ETIK DAN MORAL DALAM PRAKTEK KEBIDANAN

 

MAKALAH  ILMU KEBIDANAN DASAR (IKD) VII
ISSUE ETIK DAN MORAL DALAM PRAKTEK KEBIDANAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas IKD VII
Dosen Pembimbing :
Septi Kurniawati, S.ST., M.Kes
Yeni Andriani., S. ST




Disusun Oleh :
 Kelompok 4

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
KRIKILAN-GLENMORE-BANYUWANGI
2015




NAMA ANGGOTA KELOMPOK
Anggun Ayuning                                            15.401.14.004 
Devita Ambarwati                                          15.401.14.008 
                     Dwi Aning Rosita                                           15.401.14.012
4          Fatmawati                                                       15.401.14.016
5          Hefy Aptikasari                                              15.401.14.020
6          Indah Nurita Sari                                            15.401.14.024
7          Kristi Wahyuni                                                15.401.14.029
8          Lina Aristanti                                                  15.401.14.033  
            Nanda Putri Rizky                                          15.401.14.037
      Nurul Aini U.                                                  15.401.14.042
            Shinta Devi                                                     15.401.14.047        
            Solehati                                                           15.401.14.05





KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Syukur Alhamdulillah kami dapat mengerjakan tugas makalah dari materi IKD VII tentang Issue Etik dan Moral Dalam Praktek Kebidanan.
Dalam mengerjakan tugas ini, kami banyak memperoleh bantuan serta  bimbingan dari dosen. Oleh karena itu kami ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1.    Septi Kurniawati, S.ST., M.Kes selaku dosen mata kuliah IKD VII
2.    Yeni Andriani selaku dosen mata kuliah IKD VII
3.    Teman-teman yang telah membantu pengerjaan makalah ini hingga selesai
            Kami mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan didalamnya. Karena kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah kami selanjutnya. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami umumnya dan khususnya kepada pembaca.


            Krikilan,    November 2015

                                                                                                                  Penyusun






DAFTAR ISI
                                                                                                                                    Halaman
COVER
NAMA KELOMPOK
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................... 1
1.3.1 Tujuan Umum............................................................................................. 1
1.3.2 Tujuan Khusus............................................................................................ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Issue Etik yang Terjadi Dalam Pelayanan Kebidanan.......................................... 3
2.2 Issue Moral........................................................................................................... 7
Dilema dan Konflik Moral......................................................................................... 8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 11
3.2 Saran.................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA



 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Derasnya arus globalisasi yang semakin mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat dunia, juga mempengaruhi munculnya masalah/penyimpangan etik sebagai akibat kemajuan teknologi/ilmu pengetahuan yang menimbulkan konflik terhadap nilai. Arus kesejahteraan ini tidak dapat dibendung, pasti akan mempengaruhi pelayanan kebidanan. Dalam hal ini bidang yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas Mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
Istilah etik yang kita gunakan sehari-hari pada hakikatnya berkaitan dengan falsafah moral yaitu menganai apa yang dianggap baik atau buruk di masyarakat dalam kurun waktu tertentu, sesuai dengan perubahan atau perkembangan norma atau niali. Dikatakan kurun waktu tertentu karena etik dan moral bisa berubah dengan lewatnya waktu.

1.2  RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan?
2.      Bagaimana issue moral dalam pelayanan kebidanan?
3.      Bagaimana dilemma dan konflik moral dalam pelayanan kebidanan?

1.3  TUJUAN PENULISAN
1.3.1     Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang issue etik, issue, dilemma dan konflik moral dalam pelayanan kebidanan.
1.3.2     Tujuan Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu :
1.      Memahami dan menjelaskan tentang issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan.
2.      Memahami dan menjelaskan tentang issue moral.
3.      Memahami dan menjelaskan tentang dilemma dan konflik moral.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1  ISSUE ETIK YANG TERJADI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
1. Pengertian Issue Etik
Issue adalah topik yang menarik untuk didiskusikan dan sesuatu yang memungkinkan setiap orang mempunyai pendapat. Pendapat yang timbul akan bervariasi, isu muncul dikarenakan perbedaan nilai-nilai dan kepercayaan.
Issue adalah masalah pokok yang berkembang di suatu masyarakat atau suatu lingkungan yang  belum tentu benar, yang membutuhkan pembuktian. Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah penyelesaiannya baik atau buruk (Jones, 1994).
Issue etik adalah topik yang cukup penting untuk dibicarakan sehingga mayoritas individu akan mengeluarkan opini terhadap masalah tersebut sesuai dengan asas atau pun nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai benar salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

2.                  Bentuk Issue Etik
1)   Isu etik yang terjadi antara bidan dengan Klien, keluarga, masyarakat
a.    Pengertian
Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan. Seorang bidan dikatakan profesional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan peran dan fungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan. Dengan demikian penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi dalam praktek kebidanan misalnya dalam praktek mandiri, bidan yang bekerja di RS, RB atau institusi kesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.

b.   Kasus
Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang lebih selama satu tahun. Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny ‘A’ usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan perutnya terasa kenceng kenceng sejak 5 jam yang lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil pembukaan 3 dan ternyata janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan menyarankan agar di Rujuk ke Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasi SC. Namun keluarga klien terutama suami menolak untuk di Rujuk dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi penjelasan bahwa tujuan di Rujuk demi keselamatan janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat membahayakan janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar bidan mau menolong persalinan tersebut. Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil menolong persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini karena pengalaman bidan dalam hal ini masih belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk agar persalinan berjalan dengan lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong persalinan dalam keadaan letak sungsang seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa, akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta keluarga untuk menolong persalinan tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala janin tidak bisa keluar. Setelah bayi lahir ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini keluarga menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja secara profesional dan dalam masyarakatpun juga tersebar bahwa bidan tersebut dalam melakukan tindakan sangat lambat dan tidak sesuai prosedur.
c.    Konflik
keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit dan
melahirkan secara operasi SC dengan alasan tidak punya biaya untuk
membayar operasi.
d.   Issue
Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan
tindakan tidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl. Selain itu juga
masyarakat menilai bahwa bidan tersebut dalam menangani pasien
dengan kelas ekonomi rendah sangat lambat atau membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi atas dengan ekonomi rendah.
e.    Dilema
Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk menolong persalinan resiko tinggi. Dalam hal ini letak sungsang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh bidan sendiri dengan keterbatasan alat dan kemampuan medis. Seharusnya ditolong oleh Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini diputuskan untuk menolong persalianan itu sendiri dengan alasan desakan dari kelurga klien sehingga dalam hatinya merasa kesulitan untuk memutuskan sesuai prosedur atau kenyataan di lapangan.
2)      Teman sejawat
a.    contoh issue etik yang terjadi antara bidan dan teman sejawat.
Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua orang bidan yaitu bidan “A” dan bidan “B” yang sama – sama memiliki BPS dan ada persaingan di antara dua bidan tersebut.
Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan di BPS bidan “B” yang lokasinya tidak jauh dengan BPS bidan “A”. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pembukaan masih belum lengkap dan bidan “B” menemukan letak sungsang dan bidan tersebut tetap akan menolong persalinan tersebut meskipun mengetahui bahwa hal tersebut melanggar wewenang sebagai seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien untuk bersaing dengan bidan “A”. Sedangkan bidan “A” mengetahui hal tersebut. Jika bidan “B” tetap akan menolong persalinan tersebut,bidan “A” akan melaporkan bidan “B” untuk menjatuhkan bidan “B” karena di anggap melanggar wewenang profesi bidan.
b.   Issu moral
Seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal.
c.    Konflik moral
Menolong persalinan sungsang untuk nendapatkan pasien demi persaingan atau dilaporkan oleh bidan “A”.


d.   Dilema moral
a)      Bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut namun bidan kehilangan satu pasien.
b)      Bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan “A” dengan di laporkan ke lembaga yang berwenang.
3)      Teman kesehatan lainnya
a.    Pengertian
Perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan tenaga medis lainnya. Sehingga menimbulkan ketidak sepahaman atau kerenggangan sosial.
b.   Contoh kasus
Seorang Ibu primigavida berusia 3 tahun dan usia kehamilannya 32 minggu tengah mengalami kontraksi Dia segera mendatangi Bidan. Ternyata Ibu tersebut mengalami KPD ( Ketuban Pecah Dini ) dan kondisi Ibu sangat parah bidan berusaha untuk menolong peralinan tersebut. Setelah kondisi Ibu semakin lama semakin menurun baru bidan merujuk Ibu ke RS setelah diperiksa oleh dokter ternyata bayi sudah meninggal didalam kandungan sebelum dilahirkan. Akhirnya bidan tersebut ditegur oleh dokter, dikarenakan bidan lalai tidak segera merujuk . akhirnya bidan tersebut diberi sanksi dari IBI.
c.    Issue etik yang timbul
Kelalaian seorang Bidan sehingga menimbulkan malpraktek.
d.   Dilema etik yang timbul yaitu
a)      Bidan terancam dicabut izin prakteknya.
b)      Dan Bidan tidak dipercaya lagi oleh masyarakat.
4)      Organisasi profesi
a. Pengertian
Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi adalah suatu topik masalah yang menjadi bahan pembicaraan antara bidan dengan organisasi profesi karena terjadinya suatu hal-hal yang menyimpang dari aturan-aturan yang telah ditetapkan.


b.Kasus
Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal kehamilan ibu tersebut memang sudah sering memeriksakan kehamilannya. Menurut hasil pemeriksaan bidan Ibu tersebut mempunyai riwayat hipertensi. Maka kemungkinan lahir pervaginanya sangat beresiko Saat persalinan tiba. Tekanan darah ibu menjadi tinggi. Jik atidak dirujuk maka beresiko terhadap janin dan kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin dan perdarahan pada ibu. Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapi ia ebih memntingkan egonya sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada dirujuk ke rmah sakit. Setelah janin lahir Ibu mengalami perdarahan hebat, sehingga kejang-kejang dan meninggal. Saaat berita itu terdengar organisasi profesi ( IBI ), maka IBI memberikan sanksi yang setimpal bahwa dari kecerobohannya sudah merugikan orang lain. Sebagai gantinya, ijin praktek ( BPS ) bidan A dicabut dan dikenakan denda sesuai dengan pelanggaran tersebut.
c.    Issue etik
a)      Terjadi malpraktek
b)      Pelanggaran wewenang bidan
d.     Dilema etik
Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada organisasi profesi dan diberikan “ AMP “.
5)      Contoh Issue etik dalam kehidupan sehari-hari
a.       Persetujuan dalam proses melahirkan.
b.      Memilih atau mengambil keputusan dalam persalinan.
c.       Kegagalan dalam proses persalinan.
d.      Pelaksanaan USG dalam kehamilan.
e.       Konsep normal pelayanan kebidanan.
f.       Bidan dan pendidikan seks.
6)         Masalah Etik Yang Berhubungan Dengan Tehnologi
a.       Perawatan intensif pada bayi
b.      Skrening bayi
c.       Trasnplantasi
d.      Tehnik reproduksi dan Kebidanan
7)   Etik Berhubungan  Erat  Dengan Profesi
a.       Pengambilan keputusan dn penggunan etik
b.      Otonomi bidan dan kode etik profesional
c.       Etik dalam penelitian kebidanan
d.      Penelitian masalah kebidanan yang sinsitif
8)         Issue etik dalam pelayanan kebidanan adalah berhubungan dengan masalah-masalah sebagai berikut:
a.       Agama dan kepercayaan.
b.      Hubungan dengan pasien.
c.       Hubungan dokter dengan bidan.
d.      Kebenaran.
e.       Pengambilan keputusan.
f.       Pengambilan data.
g.      Kematian kerahasiaan.
h.      Aborsi.
i.        AIDS.
j.        In-Vitro fertilization.

2.2  ISSUE MORAL
MORAL berasal dari bahasa latin  ”MOS”  kebiasaan adat, ”MORAL” etimologi dengan ”ETIK” keduanya mengandung arti adat kebiasaan  walaupun bahasa asalnya berbeda (”etik”= Yunani) (”moral”= latin). Moral merupakan pengetahuan atau keyakian tentang adanya hal yang baik dan buruk yang mempengaruhi sikap seseorang.
Issue moral adalah merupakan topik yang penting berhubungan dengan benar dan salah dalam kehidupan sehari-hari, sebagai contoh nilai-nilai yang berhubungan dengan kehidupan orang sehari hari menyangkut kasus abortus, euthanasia, keputusan untuk terminasi kehamilan.
Moral merupakan pengetahuan atau keyakinan tentang adanya hal yang baik dan buruk yang memengaruhi sikap seseorang. Kesadaran tntang adanya baik dan buruk berkembang pada diri seseorang seiring dengan pengaruh lingkungan, pendidikan, sosial budaya, agama dan lain-lain. Hal ini disebut kesadaran moral. Issue moral dalam pelayanan kebidanan merupakan topik yang penting yang berhbungan dengan benar dan salah dalam kehidupan sehari-hari dan yang ada kaitanya dengan pelayanan kebidanan/ 
Beberapa contoh issue moral dalam kehidupan sehari-hari
1.      Kasus abortus.
2.      Euthanasia.
3.      Adopsi atau pengangkatan anak.
4.      Transplantasi
2.3 DILEMA DAN KONFLIK MORAL
1    1. Pengertian Dilema Moral
Dilema moral menurut Campbell adalah suatu keadaan dimana dihadapkan pada dua alternatif dua pilihan, yang kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan pemecahan masalah. Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin, atau pertentangan antara nilai-nilai yang di yakini bidan dengan kenyataan yang ada. Contoh studi kasus dilema moral :
Seorang ibu primipara masuk kamar bersalin dalam keadaan inpart. Sewaktu di lakukan anamnesa dia mengatakan tidak mau di episiotomy. Ternyata selama kala dua kemajuannya berlangsung lambat, perineum masih tebal dan kaku. Keadaan ini di jelaskan kepada ibu oleh bidan, tetapi ibu tetap pada pendiriannya menolak di episiotomy. Sementara waktu berjalan terus dan denyut jantung janin menunjukkan keadaan fetal distress dan hal ini mengharuskan bidan untuk melakukan tindakan episiotomy, tetapi ibu tetap tidak menyetujuinya. Bidan berharap bayinya selamat. Sementara itu ada bidan yang memberitahukan bahwa dia pernah melakukan hal ini tanpa persetujuan pasien, di lakukan karena untuk melindungi bayinya.
Jika bidan melakukan episiotomi tanpa persetujuan pasien, maka bidan akan di hadapkan oada suatu tuntutan dari pasien. Sehingga inilah contoh gambaran dilema moral. Bila bidan melakukan tindakan tanpa persetujuan pasien, bvagaimana di tinjau dari segi etik dan moral. Bila tidak di lakukan tindakan, apa yang akan terjadi pada bayinya?” ( Marmi, 2014: 71-72)

      2.  Pengertian Konflik Moral
Menurut Taquiri dalam Newstorem dan Davis (1977) konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidak setujuan. Kontroversi dan pertentangan diantara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan. 
Menurut Gibson, et all (1997) hubungan selain dapat menciptakan kerja sama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik, hal ini terjadi jika masing-masing kompenen organisasi meiliki kepentingan atau tujuan sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain.
Menurut robbin (1996) keberadaan konflik dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi, maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka memersepsikan bahwa didalam organisasi telah ada konflik, maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.
Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk interaktif yang terjadi pada tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan organiasi (muchlas,1999). Konflik ini terutama pada tingkatan individual yang sangat dekat hubunganya dengan stress.
Menurut minnery (1985) konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbadaan persetujuan.
Ada dua tipe konflik, dan dua tipe konflik ini merupakan dua bagian yang tidak bisa dipisahkan :
1.      Konflik yang berhubungan dengan prinsip.
2.      Konflik yang berhubungan dengan otonomi.
Adapun penyebab konflik adalah sebagai berikut :
1.      Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
2.      Perbedaaan latar belakang kebudayaan, sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
3.      Berbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
4.      Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Contoh studi kasus mengenai konflik moral :
“Ada seorang bidan yang berpraktik mandiri dirumah. Ada seorang pasien impartu datang ketempat prakteknya. Status obstetri pasien adalah GG.Po.Ao. hasil pemeriksaan penapisan awal menunjukan presentasi bokong  dengan tafsiran 3900gram. Dengan kesejahteraan janin dan ibu baik. Maka bidan tersebut menganjurkan dan memberi konseling pada pasien mengenai kasusnya dan keluarganya menolak dirujuk dan bersikukuh untuk melahirkan dibidan tersebut karena pertimbangan biaya dan kesulitan lainya.
Melihat kasus ini maka bidan dihadapkan pada konflik moral yang bertentangan dengan prinsip moral dan otonomi maupun kewenangan dalam pelayanan kebidanan. Bahwa sesuai Kepmenkes Republik Indonesia 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktik bidan, bidan tidak berwenang memberikan pertolongan persalinan pada primigravida dengan presentasi bokong, disisi lain, ada prinsip nilai moral dan kemanusiaan yang dihadapi pasien yaitu ketidakmampuan secara sosial ekonomi dan kesulitan yang lain, maka bagaimana seorang bidan mengambil keputusan yang terbaik terhadap konflik moral yang dihadapi dalam pelayanan kebidanan”.

 


BAB III
PENUTUP
3.1    KESIMPULAN
Kesadaran moral erat kaitannya dengan nilai-nilai, keyakinan seseorang dan pada prinsipnya semua manusia dewasa tahu akan hal yang baik dan yang buruk, inilah yang disebut suara hati. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada perubahan pola pikir manusia. Dilema moral adalah suatu keadaan dimana dihadapkan pada dua alternatif dua pilihan, yang kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan pemecahan masalah. Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin, atau pertentangan antara nilai-nilai yang diyakini bidan dengan kenyataan yang ada.

3.2    SARAN
Dalam Makalah ini terdapat penjelasan tentang “Issue Etik yang terjadi dalam Pelayanan Kebidanan (Issue Moral)” diharapkan agar mahasiswi dapat mengetahui Issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan khususnya Issue Moral sesuai dengan pembahasan yang ada dalam makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembahasan dan proses penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan pembuatan makalah yang selanjutnya.













DAFTAR PUSTAKA

Marmi. 2014. Etika Profesi Bidan.Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR
http://www.scribd.com/doc/26952303/Issue-Etik-Pelayanan-Kebidanan   Diakses pada tanggal 4-11-2015 jam 15.15 WIB







2 komentar:

  1. How do I get to online casino? - Ambienshoppie
    You don't want to miss a 온라인 카지노 슬롯머신 single opportunity to win real money or play your favorite casino games for free and win real money. You can find an

    BalasHapus
  2. New Slots Provider in Malta | DRMCD
    Find a new 하남 출장마사지 Slots Provider in Malta. Learn more about their 서귀포 출장안마 offerings & get 광명 출장마사지 the best 하남 출장샵 sign up bonuses. Rating: 4 · ‎2 reviews 제천 출장샵

    BalasHapus